www.rumahguru.info Tasawuf Kontemporer adalah salah satu mata kuliah di jurusan Tasawuf dan psikoterapi.
Tasawuf sebagai aspek mistisisme dalam Islam, pada intinya adalah kesadaran adanya hubungan komunikasi dengan Tuhannya, yang selanjutya mengambil bentuk rasa dekat dengan Tuhan.
Hubungan kedekatan tersebut dipahami sebagai pengalaman spiritual dzauqiyah manusia dengan Tuhan, yang kemudian memunculkan kesadaran bahwa segala sesuatu adalah kepunyaan-Nya.
Apa yang ada didunia ini tiadak artinya dihadapan Allah Swt. Hubungan kedekatan dan hubungan penghambaan sufi pada khaliqnya akan melahirkan persfektif dan pemahaman yang berbeda-beda antara sufi yang satu dengan sufi lainnya.
Persfektif dan pemahaman yang berbeda diantara kalangan sufi sangat mempengaruhi kehidupan dan pemikirannya.
Pada zaman peradaban modern ini rasanya tasawuf perlu memiliki banyak penyesuaian yang sebelumnya bersifat klasik menjadi kontemporer.
Supaya tasawuf ini dapat dijadikan salah satu pemecah masalah di zaman yang sudah terlampau jauh dari Tuhan dan bisa dibilang memiliki kecenderungan melepaskan diri dari keterkaitan dengan Tuhan.
Banyak para tokoh tasawuf kontemporer yang memiliki misi yang sama dengan para tokoh tasawuf klasik. Mereka tidak menolak kepada sains atau teknologi namun mereka menolak sesuatu yang berlebihan.
Maka dari itu mereka mencoba untuk bagaimana ajaran tasawuf klasik ini dapat digunakan di era modern agar manusia tidak cinta pada dunia karena tradisi sufi tidak pernah lepas dari tradisi Islam.
Salah satu tokoh yang akan dibahas dalam makalah ini adalah Syaikh Yusuf al-Makasari yang menyalaraskan antara syariat dan tasawuf yang oleh Azyumardi Azra disebut Neo-Sufisme.
Untuk mendapatkan makalahnya secara lengkap bisa di download di sini